CIVIL WAR (2024) – FILM ANTI-PERANG YANG THRILLING, INTENSE, MENGERIKAN & DRAMATIS

Membicarakan perang di masa kini tak akan lepas dari soal kemanusiaan, perang apapun, baik perang Israel-Palestina maupun Ukraina-Rusia yang mulai mendingin. Sisi kemanusiaan perang sering dilupakan dalam penggambaran perang di dunia entertainment, namun A24, rumah produksi film-film arthouse Hollywood berusaha menggali sisi kemanusiaan perang lewat mata para jurnalis foto di sebuah peristiwa perang saudara fiksi di Amerika Serikat dalam film Civil War.

Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Alex Garland (Ex-Machina, Annihilation), Civil War menjadi film perang yang sangat anti-perang berkat penggambaran humanity yang jauh dari kesan glorifikasi. Menggunakan jasa akting Kirsten Dunst, Wagner Moura, Stephen McKinley Henderson dan Cailee Spaeny, Civil War akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2024.

The Trigger!

Perpecahan di Amerika Serikat makin diruncingkan oleh pidato Presiden (Nick Offerman) yang memecah belah dan membagi beberapa kubu di Negeri Distopia Paman Sam, pendukung pemerintah, para pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintah dan mereka yang tidak peduli pada kondisi perang saudara. Momen-momen mengerikan dalam perang saudara ini berusaha diliput oleh berbagai jurnalis dari penjuru dunia, termasuk veteran Lee Smith (Kirsten Dunst) yang melegenda.

Bersama partnernya Joel (Wagner Moura), Lee menginisasi perjalanan berbahaya menuju Washington DC demi mewawancarai the-most-wanted-man, Sang Presiden. Membutuhkan jasa jurnalis berpengalaman lainnya, Lee & Joel pun terpaksa mengajak rekan jurnalis, Sammy (Stephen McKinley Henderson) meski sudah pincang dan tua. Sementara seorang jurnalis pemula yang mengidolakan Lee, Jessie (Cailee Spaeny) berhasil merayu Joel untuk turut serta. Sebuah hal yang ditentang Lee, mengingat betapa berbahayanya perjalanan mereka melintasi Amerika demi mewawancarai Presiden.

Bahaya yang ditakutkan itu pun sungguh terjadi!

The Shooting!

Wow! Sungguh di luar dugaan. Antisipasi kami sebelum menonton film ini adalah A24 akan lebih membebankan durasi film dengan menggunakan banyak momen silent, dialog berisi, konflik internal karakter atau sekadar suguhan film perang dalam kacamata arthouse. Namun yang terjadi adalah di luar dugaan film Civil War ini menjadi film bergenre thriller yang sangat intens, menegangkan sekaligus realistis menggambarkan pekerjaan para jurnalis di tengah suasana perang saudara fiktif yang terasa nyata.

Tidak hanya ketegangan yang ditebar merata dalam 2 jam durasi film, Alex Garland dengan cemerlang menyelipkan lagu-lagu folk dan country khas Amerika dalam film yang sangat efektif mengendurkan syaraf yang menegang di tengah adegan-adegan perang intens. Tidak hanya perang, konflik juga dibagikan secara dalam lewat dialog antar para jurnalis di tengah perjalanan panjang menuju Washington. Gaya road trip jadi treatment unik yang membuat film ini terasa dinamis dan bergerak maju.

Konflik internal Lee yang berada di dalam titik muak pada perang ia pendam dan meledak di ujung film. Tak ada rasa bangga yang Lee rasakan mendengar pujian dari sang fans, Jessie yang bercita-cita mengikuti jejak Lee. Lee adalah sang guru dan Jessie sang murid yang akan kita ikuti perjalanan karakternya. Lee tidak ingin Jessie mengikuti jejaknya, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Perang sungguh menggairahkan bagi bakat muda seperti Jessie, seperti juga Lee di dua dekade sebelumnya.

Konflik internal dan eksternal ini digali Garland dengan sangat dramatis. Awalnya membuat film terasa filosofis dan terasa arthouse yang jadi signature A24, namun diujung menjadi suguhan dramatis khas film-film action Hollywood dengan intensi keren-kerenan. Apakah ini disengaja? Atau justru sindiran? Kami tidak tahu, yang jelas keputusan memakai ending tersebut kami hormati sebagai sebuah keputusan kreatif yang dieksekusi mumpuni.

Di luar Lee dan Jessie, karakter Joel lebih santai. Sudah sering bekerja dengan Lee membuat Joel lebih rileks dan terkesan menggampangkan. Tetapi tentu saja orang yang paling sering melontarkan lelucon adalah dia yang paling keras tangisannya. Sosok Joel seperti itu. Keakrabannya dengan Sammy dan Lee menjadikan perjalanan mereka bukanlah menjemput maut, tetapi bekerja dengan pikiran positif meski nyawa taruhannya. Sammy sendiri adalah sosok penuh kewaspadaan, tetapi ia sudah melewatkan banyak waktu untuk khawatir. Ia ingin ikut dan membuktikan dirinya sebagai jurnalis hebat yang pantang menyerah.

Alex Garland sangatlah berhati-hati menuliskan karakter-karakter utama di film ini. Sehati-hati memilih para cast yang berakting hebat dalam sosok Kirsten Dunst (Spider-Man, Interview With The Vampire), Wagner Moura (Elite Squad, serial Narcos), Cailee Spaeny (Bad Times at The El Royale, Pacific Rim: Uprising) serta aktor kawakan Stephen McKinley Henderson (Lady Bird, Dune). Bahkan penampilan singkat suami Kirsten Dunst, Jesse Plemmons (Game Night, Killers of The Flower Moon) layak diberikan pujian tinggi.

Journey para karakter pun dipilih dalam eskalasi cerita yang meski sesuai formula namun punya momen-momen hebat di tiap sekuensnya. Momen penembakan intens di tengah film, sniper di rumah mansion, perjumpaan dengan para rednecks serta penyerbuan gedung putih adalah sekuens-sekuens yang digarap luar biasa intens oleh Garland dan tim produksi.

Tim produksi dengan baik menampilkan suasana mencekam perang saudara di Amerika. Kota-kota yang sepi penuh sisa kerusuhan, jalanan sepi yang mengancam dengan ratusan bangkai mobil, dll, membuat suasana perang benar-benar terasa nyata. Kunjungan ke markas militer yang ingin mengkudeta presiden pun terasa megah meski looksnya kurang mulus secara CGI.

Desain produksi yang solid didukung pula oleh tata suara yang ciamik. Kami sungguh menikmati teror dari tiap desingan peluru, ledakan bom, teriakan panik serta bunyi shutter kamera yang dipencet tangan gemetar para jurnalis. Semua terasa menggugah telinga, mendebarkan jantung dan membuat napas kami memburu saking tegangnya melihat sekuens-sekuens perang intens dalam film ini.

To End All Wars!

Akhir kata, bagi kami Civil War adalah salah satu film terbaik di paruh awal tahun 2024 ini. Film perang yang thrilling dan intensedengan pesan anti perang yang kental, serta memiliki kualitas cerita kuat dengan karakter-karakter yang dimainkan para aktor hebat. Alex Garland menciptakan sebuah mahakarya di dalam kariernya lewat Civil War.

Civil War tayang di bioskop Indonesia mulai Selasa, 30 April 2024. Pastikan Anda menonton di bioskop dengan layar terbesar dan audio terbaik.

Tinggalkan komentar